Kerusakan pada Lingkungan Hidup atau Alam sebenarnya bisa dikatakan akibat ulah perbuatan manusia itu sendiri. Mengapa demikian? Karena Alam ini sudah terlalu diforsir dalam pemanfaatannya, Alam di muka bumi ini seakan-akan terus-menerus dimanfaatkan isinya, tanpa adanya upaya untuk melestarikan Alam. Manusia seharusnya sadar, bahwa semua bumi dan isinya adalah milik-Nya, kita sebagai manusia memang boleh untuk memanfaatkan isi alam, tetapi kita juga jangan lupa sebagai manusia harus memperhatikan keadaan dari alam tersebut, apabila terdapat kerusakan dari Alam, kita harus lah memperbaikinya, atau apabila sebelum adanya kerusakan marilah kita harus merawat atau melestarikan Alam atau Lingkungan Hidup tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang contoh-contoh dalam upaya pelestarian Lingkungan Hidup, mari kita kupas satu-persatu.
A. Upaya pelestarian Lingkungan Hidup pada daratan
1. Reboisasi
Reboisasi atau sering disebut juga penanaman kembali tanaman pada suatu perbukitan yang disinyalir sudah gundul. Manfaat dari adanya Reboisasi adalah dapat mencegah banjir. Mengapa Reboisasi dapat mencegah banjir? Karena apabila suatu perbukitan tanamannya tidak gundul dan masih ditumbuhi dengan banyak pepohonan, maka apabila terjadi hujan, air hujan yang turun tidak langsung masuk ke sungai, tetapi terlebih dahulu akan diserap oleh akar-akar pohon yang ada di perbukitan tersebut, maka dari itu air tidak akan langsung menuju ke sungai atau menuju ke pemukiman warga.
2. Penanaman dan Pemeliharaan Hutan Kota
Upaya ini dapat bermanfaat bagi suatu daerah perkotaan, mengapa dikatakan demikian? Karena penanaman dan pemeliharaan hutan di suatu daerah perkotaan ini dapat menimbulkan kesan sejuk dari suatu perkotaan tersebut. Kita tau, bahwa kesan yang muncul pada suatu perkotaan adalah banyaknya polusi udara maupun cuaca yang sangat terik terasa, maka dari itu disitulah manfaat dari Hutan Kota ini. Dan selain itu, Hutan Kota disinyalir dapat menambah keindahan dari suatu perkotaan tersebut. Banyak pakar mengatakan, bahwa Hutan Kota bisa juga disebut sebagai paru-paru kota.
3. Pembuatan Sengkedan
Pembuatan Sengkedan pada tanah yang memiliki kemiringan yang sangat miring, untuk itu tanah di daerah itu dibuat Sengkedan atau terasering, fungsinya adalah agar tanah itu terhindar dari bahaya erosi.
4. Rotasi Tanaman
Maksud dari Rotasi Tanaman adalah tanah dalam suatu daerah tidak ditanami hanya oleh satu jenis tanaman saja, jadi tanah itu ditanami berbagai macam tanaman dalam satu musim, fungsi dari Rotasi Tanaman ini adalah agar unsur-unsur hara dan kandungan organik pada tanah tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh satu jenis tanaman saja, jadi kandungan dalam tanah itu tidak akan habis jika ditanami oleh berbagai macam jenis tanaman.
B. Upaya pelestarian Lingkungan Hidup pada Perairan
1. Adanya larangan agar tidak membuang limbah rumah tangga langsung dibuang ke sungai, agar menghindari terjadinya pencemaran air di sungai.
2. Menyediakan tempat sampah pada lokasi wisata yang berada di sekitar pantai, agar para pengunjung lokasi wisata tersebut tidak membuang sampahnya ke pantai atau laut untuk menghindari tercemarnya air di laut akibat sampah yang dibuang sembarangan oleh para pengunjung.
3. Adanya upaya dalam menetralisasikan terlebih dahulu pada limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Jadi setiap industri wajib untuk menetralisasikan terlebih dahulu limbah-limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut agar tidak limbahnya tidak mencemari lingkungan atau sungai.
4. Menghindari terjadinya kebocoran terhadap tangki-tangki pengangkut minyak di laut, agar tidak terjadi tumpahnya minyak ke laut yang dapat menyebabkan pencemaran air laut.
Assalammualaikum, terima kasih info yang bergunanya.!
BalasHapusnumpang link Cara Menyembuhkan Infeksi Saluran Pencernaan
Askum gaes
BalasHapus