Kamis, 02 Januari 2014

Berkunjung ke Museum Wayang

Rabu kemarin pada tanggal  18 Desember 2013, saya berkesempatan untuk mengunjungi sebuah museum disekitaran daerah Kota Tua Jakarta, bukan Museum Fatahillah yang saya kunjungi kali ini, tetapi saya mengunjungi Museum Wayang.


Iya, Museum Wayang. Museum yang dulunya adalah sebuah Gereja ini dibangun pada tahun 1640 oleh Belanda dengan sebutan "De Oude Hollandsche Kerk" atau yang berarti dalam bahasa Indonesia adalah "Gereja Lama Belanda". Lalu pada tahun 1732, setelah lama tidak dipakai dan juga tidak diadakannya kegiatan di Gereja tersebut, Gereja ini lalu diperbaiki dan dibersihkan kembali dan difungsikan kembali menjadi sebuah Gereja yang diberi nama "De Nieuwe Hollandsche Kerk". Lalu, setelah berakhirnya masa penjajahan Belanda di Indonesia, bangunan ini dijadikan Museum Wayang oleh Pemerintah RI. Pemerintah sendiri meresmikan Museum Wayang ini pada tanggal 13 Agustus 1975.

Di dalam Museum Wayang, terdapat banyak sekali koleksi berbagai macam tokoh-tokoh pewayangan asli Indonesia ataupun Wayang-wayang yang berasal dari luar negeri sekalipun, ada semuanya di Museum Wayang ini. Jika ditotal, jumlah wayang-wayang yang ada di Museum ini, mungkin ada sekitar 4000 Wayang yang disajikan di Museum ini. diantaranya ada Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Rumput dan masih banyak lagi. Juga adanya alat-alat Gamelan yang dipakai untuk mengiringi pertunjukkan Wayang membuat suasana Museum Wayang ini semakin nyata adanya. Dan juga di Museum Wayang ini, saya menemukan adanya ondel-ondel khas Jakarta, ada ondel-ondel abang dan juga ondel-ondel none yang membuat saya semakin takjub terhadap Museum Wayang ini. Tak lupa saya mengabadikan momen-momen ketika saya sedang berada di Museum Wayang.


Sambil mengisi waktu liburan anda, ada baiknya anda untuk berkunjung ke Museum ini. Karena hanya dengan Rp 3.000,- saja, anda sudah dapat menikmati keindahan bernostalgia bersama wayang-wayang yang ada di Museum Wayang ini. Dan juga sebelum pulang, saya menyempatkan foto-foto di depan Museum Wayangnya bersama teman-teman.

Rabu, 01 Januari 2014

Mengenal Lebih Dekat Steven Gerrard


Siapa yang tak kenal dengan sosok kapten Liverpool FC sekaligus kapten dari timnas Inggris? Ya benar, dia adalah Steven George Gerrard, atau yang biasa kita panggil dengan sebutan Stevie G. Pria kelahiran 30 Mei 1980 di Whiston Merseyside Inggris ini sudah mencatatkan catatan yang sangat fantastis, baik di level klub maupun pada level Internasional. Pada level Internasional, pemain sekaligus kapten tim nasional Inggris ini sudah mencatatkan 108 caps dan juga mencatatkan 21 gol bersama Inggris. Sementara pada level klub, pemain asli akademi Liverpool FC ini tidak pernah berpindah klub manapun selain Liverpool FC. Gerrard sudah banyak mendapatkan berbagai macam trophy bersama Liverpool. Hingga kini, total Gerrard sudah memiliki 11 trophy bersama Liverpool, salah satunya adalah Trophy liga Champions, liga paling bergengsi di daratan Eropa yang berhasil direngkuh oleh Liverpool pada tahun 2004-2005 silam dengan mengalahkan AC Milan melalui ajang adu penalti.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini, memiliki dua orang anak perempuan dari seorang istri bernama Alex Curran yang dinikahinya pada tahun 2007. Kedua anak perempuannya itu diberi nama Lily Ella dan Lexie.
Gerrard yang kini sudah berusia sekitar 33 tahun, masih memiliki ambisi untuk mendapatkan trophy Barclays Premier League atau trophy liga Inggris. Maklum saja, selama 13 tahun ia bermain di Liverpool, belum pernah sekalipun ia mencicipi trophy tersebut. Padahal jika kita lihat pada masa lalu, Liverpool adalah tim yang sangat sukses di daratan britania raya. Dengan berhasil mendapatkan 18 trophy liga Inggris yang terakhir kali didapatkan pada tahun 1990, atau kurang lebih Liverpool sudah berpuasa gelar liga Inggris selama 23 tahun.
Di musim ini, bersama pelatih muda asal Irlandia Utara Brendan Rodgers, Gerrard masih dipercaya oleh pelatih untuk mengisi starting line up di setiap pertandingannya. Meskipun kemarin Gerrard sempat cedera selama 2 pekan, tidak menutup kemungkinan di pertandingan selanjutnya Gerrard akan kembali tampil menjadi starter.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Sekitar Perusahaan



Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pelaku kepentingan secara sukarela (European Commision, 2011).

Di Indonesia, kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan sudah tercatat di UU No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM) yaitu: “Setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut ”.

Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.

Beberapa aspek yang biasanya menjadi tanggung jawab social perusahaan antara lain :
Pelayanan sosial,
Pendidikan,
Kesehatan,
Kedaruratan,
Lingkungan,
Ekonomi Produktif,
Seni, Olahraga dan Pariwisata,
Pembangunan prasarana perumahan.

Kita pernah mendengar bahwa beberapa perusahaan (baik swasta maupun BUMN) mengadakan program lingkungan, baik itu pengadaan sanitasi, pengadaan air bersih ataupun gerakan penghijauan. Itu semua merupakan contoh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen dan lingkungan.

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat
Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam benturan yang mereka alami baik itu tingkatan kecil, sedang, hingga ke tingkat yang tinggi. Setiap kali suatu perusahaan berproduksi selalu menghasilkan produk yang diinginkan sesuai dengan keinginan pasar namun di balik itu semua suatu perusahaan juga memproduksi limbah pencemaran dan polusi yang merugikan masyarakat sekitar seperti polusi udara , air ,limbah , suara bahkan mental kejiwaan masyarakat dapat terganggu. 
Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
a. Dorongan dari pihak luar ( lingkungan masyarakat )
b. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri ( sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur).

2. Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut : 
1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku , keras , zakeliyk ( saklek ) , birokratik , dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan , masyarakat umum )
Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
a. Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipatif.
c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa kepercayaan diri karyawan.
e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perushaan.
2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri perkayuan , perburuan kuit ular yang diperuntukkan industri kerajinan kulit dan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.
3. Penghematan Energi
Pengurasan secara besar – besaran energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara , minyak dan gas telah banyak terjadi. Yang dapat disebut dengan sumber energi alternatif diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya , nuklir , angin , air serta laut. Namun di Indonesia sendiri pemanfaatan sumber energi alternatif masing jarang di gunnakan.
4. Partisipasi Pembangunan Bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.
5. Gerakan Konsumerisme
Awal perkembangannya tahun 1960-an dinegara barat yang berhasil memberlakukan undang – undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian ijin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.
 
3. Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis. Etika bisnis sangat di perlukan dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan karena jika suatu perusahaan tidak melaksanakan etika bisnis maka perjalanan hidup perusahaan itu pun akan hancur sedikit demi sedikit bahkan ada yang langsung tutup.
1)Hubungan Antara Bisnis dengan Langganan / Konsumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Karena dalam kenyataan yang ada produsen lah yang membutuhkan konsumen bukan konsumen yang membutuhkan produsen, karena konsumen merupakan aset berharga produsen.
2)Hubungan Dengan Karyawan
Meliputi penerimaan, pelatihan, promosi, transfer, demosi maupun pemberehentian (PHK). Semua itu tergantung dari kualitas masing-masing tenaga kerja.
3)Hubungan Antar Bisnis
Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan , baik perusahaan kolega , pesaing , penyalur , grosir , maupun distributor.
4) Hubungan Dengan Inversor
Pemberian informasi yang benar antar investor sangat berguna untuk mengetahui info yang sedang up date.
5)Hubungan Dengan Lembaga – Lembaga Keuangan
Merupakan hubungan yang bersifat financial , berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan dan perpajakan. Perusahaan yang baik selalu melaporkan laporan keuangan yang benar kepada Dirjen Pajak.
 
4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP).
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak karyawan adalah seperti cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
c. Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang lainnya.
d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
Tanggung jawab sosial (sosial responsibility).
 
Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
Contoh : Bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.